Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang dapat ditingkatkan dengan banyak membaca. Lewat membaca, kosakata akan semakin kaya & paparan terhadap ragam gaya bahasa akan memberi tulisan kita warna. Dalam konteks mengajar, praktik reading aloud dapat dipraktikkan pada murid-murid usia dini atau yang mempunyai attention span pendek.
Dua hal yang perlu diperhatikan saat mengajarkan teknik menulis cerita naratif dalam bahasa Inggris adalah penguasaan sequence words (kata-kata yang menunjukkan urutan) & kronologi peristiwa agar alur cerita enak dibaca.
Sebelum menugasi murid untuk menulis jurnal liburan atau mengarang fiksi, murid perlu mengenal terlebih dulu apa yg dimaksud dengan sequence (urutan) itu sendiri. ‘Angka’ menunjukkan jumlah (one, two, three, dst.), sedangkan ‘angka kesekian’ menunjukkan urutan (first, second, third, dst.).
Sebagai perkenalan dasar, Anda dapat menggambar 10 semut (bintang, hati, atau benda lain yang mudah untuk digambar) dalam sebuah barisan. Kemudian, tuliskan 1st hingga 10th di atas gambar. Minta murid untuk menunjuk ke semut sesuai urutan mereka, “Point at the first (second, third, last) ant“. Variasikan dengan instruksi seperti “Draw a circle around the first ant” atau “Color the third ant with red” dan sebagainya. Pastikan bahwa murid Anda tahu bahwa 1st = first, 2nd = second, dst.
Setelah konsep dasar tentang ‘urut-mengurut’ sudah solid, Anda bisa menambah daftar kosakata mereka dengan sequence words lain, seperti then, after that, next dan finally.
Berikutnya, latih kemampuan mereka menggunakan 4-10 kartu bergambar yg menceritakan beberapa peristiwa yg berurutan. Misalnya: 1. Gambar nenek membuat adonan kue, 2. Gambar nenek mencetak kue, 3. Gambar nenek meletakkan kue yang sudah dicetak di atas alat memanggang, 4. Gambar kue sudah jadi. Acak kartu-kartu tersebut, lalu minta murid utk mengurutkan & menceritakannya dengan menggunakan sequence words.
Sebagai games, Anda bisa melakukan permainan yang saya temukan di sebuah situs pengajaran ESL (English as a Second Language). Permainan ini bernama Ghosts, sangat berguna untuk melatih simple past tense & juga sequence words. Tata caranya adalah sebagai berikut:
LANGKAH 1 Gambar figur orang-orangan pada papan tulis. Bagi murid menjadi tiga tim. Tiap tim memiliki tiga nyawa.
LANGKAH 2 Ulang kembali kata-kata kerja dalam past tense(sebanyak-banyaknya). Tim pertama memulai dengan kata “First“, tim kedua melanjutkan dengan “Next“, lalu tim ketiga meneruskan dengan “Then“, kemudian tim pertama kembali meneruskan dengan “After that” dan tim kedua menyimpulkan cerita dengan kalimat berawalan “Finally“; semua kalimat saling berkaitan satu sama lain. Setiap kali ada tim yang mendapat kata “First“, tim tersebut dapat memulai dengan cerita baru.
LANGKAH 3 Tim yang kehilangan tiga nyawa ‘meninggal’ dan menjadi hantu, sedangkan tim terakhir yang hidup menjadi pemenangnya.
Contohnya:
First, he got out of bed.
Next, he brushed his teeth.
Then, he went for a run.
After that, he had a shower.
Finally, he ate breakfast.
Tim akan kehilangan nyawa jika:
* mengulangi kata kerja yang sudah digunakan sebelumnya
* membuat kesalahan grammar
* memakan waktu terlalu lama
* kalimat yang dibuat tidak masuk akal
Ketika murid Anda sudah cukup percaya diri dalam menempatkan sequence words dalam kalimat hingga membentuk paragraf, Anda dapat memberinya tantangan untuk menulis jurnal liburan. Ingatkan mereka untuk menulis dalam past tense (bentuk lampau) & beri ruang (kotak kosong) dalam kertas kerja untuk menggambar ilustrasi pengalaman liburan tersebut.